Beburung yang mengentuk
tak lagi bersuara,
malam telah di curah embun
dingin dan berkalbu
mengusap pipi
sesekali bayu berpupuk lembut
Kekasih! Telah ku pujuk hati
meninggalkan ingatan mu buat sementara
agar terlena malam ku.
Kesepian itu kadang kadang menyakitkan
hati yang kecil
setelah dihiris sembilu kecurangan mu,
dimana laungan merdu suara
si pembaca surah suci
biar bergermersik halus dan lembut
menembusi hati sepi ku
di malam yang samar samar cahaya bulan.
Tidurlah wahai hati!
dengan titisan kenangan air mata
menjadi hamparan harapan
tulus dan suci
dingin menyegar
tak lagi bersuara,
malam telah di curah embun
dingin dan berkalbu
mengusap pipi
sesekali bayu berpupuk lembut
Kekasih! Telah ku pujuk hati
meninggalkan ingatan mu buat sementara
agar terlena malam ku.
Kesepian itu kadang kadang menyakitkan
hati yang kecil
setelah dihiris sembilu kecurangan mu,
dimana laungan merdu suara
si pembaca surah suci
biar bergermersik halus dan lembut
menembusi hati sepi ku
di malam yang samar samar cahaya bulan.
Tidurlah wahai hati!
dengan titisan kenangan air mata
menjadi hamparan harapan
tulus dan suci
dingin menyegar
No comments:
Post a Comment
Tanya Apa Sahaja, Komen Apa Sahaja, Kutuk Sesukanya Jika Suka, Kami Menerima Sebagai Pengetahuan Untuk Memperbaiki Kelemahan Blog Group Kami